- Lulusan SMA Umum: TPT sebesar 6,87 persen
- Lulusan SMK: TPT sebesar 6,5 persen
- Lulusan Diploma: TPT sebesar 1,61 persen
- Lulusan Universitas: TPT sebesar 4,82 persen
Tingginya TPT di kalangan lulusan SMA dan SMK bisa disebabkan oleh keterbatasan keahlian yang dimiliki, sehingga mereka kesulitan bersaing dengan lulusan diploma dan universitas dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Di sisi lain, mereka juga harus bersaing dengan tenaga kerja berpendidikan rendah yang cenderung menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah.
Sebaliknya, pengangguran pada lulusan SMP ke bawah tercatat sangat rendah, hanya sebesar 2,03 persen.
Hal ini terjadi karena banyak dari mereka yang lebih mudah beradaptasi dan menerima pekerjaan di sektor-sektor yang memiliki tingkat upah lebih rendah.
Dalam hal pengangguran berdasarkan jenis kelamin, pengangguran perempuan di Tangsel tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
Pada 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,76 persen, sementara TPT perempuan mencapai 5,70 persen. Kesenjangan pengangguran ini menunjukkan adanya ketimpangan gender dalam dunia kerja, meskipun ekonomi Kota Tangerang Selatan mulai membaik dan memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
(tangerangselatankota)
