Perusahaan yang berproduksi di dalam negeri akan diberi penghargaan, sementara insentif disiapkan bagi produsen yang berkomitmen meningkatkan investasi dan kapasitas produksi di AS.
Menurut The Wall Street Journal, perusahaan otomotif yang terkena tarif suku cadang mobil tidak akan lagi dibebani dengan pungutan tambahan, seperti tarif pada baja dan aluminium.
Pemerintah juga akan memberikan kompensasi untuk tarif yang sudah dibayarkan sebelumnya, sebagai bagian dari kebijakan pelunakan beban tarif.
Seorang pejabat Gedung Putih telah mengonfirmasi kebijakan ini, yang rencananya akan diumumkan secara resmi pada Selasa (29/4/2025).
Langkah ini disambut positif oleh raksasa otomotif seperti General Motors (GM) dan Ford Motor Company. CEO GM, Mary Barra, menyatakan bahwa keputusan ini akan menciptakan kondisi yang lebih adil bagi produsen seperti GM.
(apnews)
