Selain itu, akan tersedia lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh, serta fasilitas untuk tolak peluru dan loncat tinggi.
Semua sarana olahraga ini dibangun sesuai dengan standar internasional untuk para atlet penyandang disabilitas.
Presiden juga menegaskan pentingnya pusat pelatihan ini dalam membantu atlet Paralimpiade Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Saya harap training center untuk atlet-atlet Paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan akan kita semuanya giat berlatih mencetak prestasi yang lebih baik,” ujar Presiden.
Dengan lokasinya yang strategis dekat dengan Gunung Lawu dan udara yang sejuk, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi para atlet.
Presiden Jokowi juga berharap agar prestasi atlet Indonesia, terutama di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, terus meningkat dan mengharumkan nama negara.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
(BPMI Setpres)