Seketika.com, Bisnis – Penelitian terbaru yang diterbitkan di Nature Human Behaviour menemukan bahwa perilaku ekonomi yang kompleks sudah ada sejak zaman prasejarah. Studi ini mengungkapkan bahwa masyarakat Eropa pada periode 2300–800 SM telah menunjukkan pola konsumsi yang mirip dengan perilaku ekonomi modern, seperti distribusi log-normal dalam pengeluaran dan korelasi antara penawaran, permintaan, serta pendapatan.
Meskipun penelitian ini berfokus pada Eropa, konsep yang diangkat relevan dengan memahami perkembangan ekonomi di Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, kita dapat melihat bagaimana masyarakat tradisional, seperti masyarakat adat di Papua atau Sumatra, juga memiliki sistem ekonomi yang kompleks. Mereka menggunakan barang-barang tertentu sebagai alat tukar dan menyusun aturan untuk mendistribusikan sumber daya, serupa dengan pola yang ditemukan dalam penelitian tersebut.
Sebagai contoh, dalam budaya masyarakat adat di Papua, benda-benda seperti kerang atau manik-manik memiliki nilai yang setara dengan uang dalam masyarakat modern.
Sistem ini menunjukkan bahwa meskipun berada dalam konteks yang berbeda, prinsip-prinsip ekonomi seperti nilai tukar dan distribusi sumber daya sudah ada jauh sebelum munculnya ekonomi modern.
Penemuan ini penting bagi psikologi, terutama dalam memahami bahwa perilaku ekonomi manusia memiliki akar yang dalam dan mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor evolusi dan budaya yang bertahan hingga hari ini.
Dengan memahami bahwa pola-pola ini telah ada selama ribuan tahun, kita bisa lebih memahami bagaimana perilaku ekonomi modern berkembang dan bagaimana budaya memengaruhi keputusan ekonomi kita.