Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupKesehatan

Peringatan Hari Zoonosis Sedunia, Mengenang Jasa Louis Pasteur dalam Vaksinasi Rabies

143
×

Peringatan Hari Zoonosis Sedunia, Mengenang Jasa Louis Pasteur dalam Vaksinasi Rabies

Share this article
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/g-stockstudio)

Seketika.com, Jakarta – Tanggal 6 Juli yang jatuh pada hari Sabtu tahun ini, diperingati sebagai Hari Zoonosis Sedunia. Zoonosis adalah istilah yang mengacu pada penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), patogen zoonosis bisa berupa bakteri, virus, atau parasit, yang dapat menyebar melalui kontak langsung, makanan, air, atau lingkungan.

Peringatan Hari Zoonosis Sedunia ini bertujuan untuk menghargai jasa ilmuwan Louis Pasteur. Pada tanggal 6 Juli 1885, Pasteur berhasil melakukan vaksinasi pertama terhadap penyakit rabies pada seorang anak yang digigit anjing terinfeksi rabies di Prancis. Keberhasilan ini menandai tonggak penting dalam sejarah medis dunia, karena vaksin rabies tidak hanya mencegah tetapi juga dapat mengobati penyakit tersebut.

Kegiatan memperingati Hari Zoonosis Sedunia juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan, serta Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rabies merupakan salah satu contoh penyakit zoonosis yang masih menjadi ancaman di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Saat ini, Indonesia mencatat peningkatan kasus rabies, terutama di Pulau Bali. Oleh karena itu, peringatan Hari Zoonosis Sedunia ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan serta menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan setelah kontak dengan hewan.

Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman zoonosis. Pendekatan kolaborasi ‘One Health’ yang melibatkan berbagai sektor seperti kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan satwa liar sangat relevan dalam upaya pengendalian zoonosis. ‘One Health’ berfokus pada integrasi berbagai disiplin ilmu untuk mencapai hasil kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan, dan lingkungan.