Keberadaan kendaraan patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Salah satu langkah penting dalam mengatur lalu lintas adalah penerapan contraflow.
“Jika radar di KM 71 menunjukkan volume kendaraan mencapai 5.500 kendaraan per jam, kami akan menerapkan contraflow di lajur 1,” ujar Kakorlantas.
Jika volume kendaraan terus meningkat, contraflow akan diperpanjang hingga lajur 2, 3, dan seterusnya untuk mengurai kemacetan.
Selain itu, Polri juga akan melaksanakan one way lokal pada arus balik tahap pertama, dimulai dari KM 188-70, yang akan diperpanjang ke KM 246-188 hingga KM 70.
Dengan demikian, arus kendaraan yang berasal dari daerah timur seperti Pejagan, Brebes, Tegal, Kalikangkung, dan Semarang akan didorong untuk menuju ke arah barat, terutama menuju Jakarta.
(humas.polri)
