Solo. Jalur ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalur utama dan memberikan alternatif yang lebih lancar dan efisien bagi para pemudik.
“Jalur tol Yogyakarta – Solo, khususnya dari KM 23 hingga Prambanan, akan mulai dioperasikan tahun ini. Kami akan terus melakukan survei kelayakan jalur tol fungsional ini untuk memastikan keselamatan dan kelayakannya digunakan secara optimal,” ujar Kakorlantas Polri.
Kakorlantas juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk jalur wisata, apabila volume kendaraan meningkat signifikan.
Sistem one way atau contraflow akan diterapkan di jalur-jalur wisata utama di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Dieng, Borobudur, Karanganyar, Malioboro, dan kawasan pantai di Gunung Kidul.
“Jalur wisata favorit di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Borobudur dan Dieng, telah kami persiapkan. Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas jika volume kendaraan meningkat, dengan menerapkan sistem one way atau contraflow,” tambah Kakorlantas.
Selain itu, Polda Jawa Tengah dan Polda Yogyakarta juga telah mempersiapkan langkah antisipasi terkait cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun 2025.