Dalam penerbangan ketujuhnya, pesawat ini berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengubah orbit dengan memanfaatkan hambatan atmosfer untuk memperlambat laju, yang sekaligus menghemat bahan bakar.
Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam pengembangan program X-37B yang lebih efisien dan efektif dalam misi antariksa militer.
Program X-37B pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 dan telah menghabiskan waktu hingga 908 hari di luar angkasa dalam misi-misi sebelumnya.
Dengan panjang 29 kaki (9 meter) dan lebar sayap hampir 15 kaki (4,5 meter), pesawat ini tetap menjadi salah satu wahana paling misterius dan canggih yang dimiliki oleh militer AS.
Dengan kemajuan yang ditunjukkan oleh misi ini, X-37B semakin menunjukkan potensi besar untuk menjadi alat vital dalam operasi antariksa militer dan eksperimen-eksperimen lainnya.
Program ini terus berlanjut, membuka peluang baru dalam teknologi luar angkasa.
(apnews)