Tren aktivisme pro-Palestina di media sosial telah meningkat sejak Israel memulai serangannya di Gaza pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.100 warga sipil dan menyandera lebih dari 200 orang.
Kampanye pemblokiran massal terhadap selebriti yang tidak mendukung Palestina secara vokal juga telah menjadi sorotan, sementara dukungan untuk warga sipil Israel juga meningkat, terkadang menimbulkan reaksi balik.
Kemajuan teknologi AI, aktivis kini dapat menciptakan konten yang menyampaikan pesan penting sambil mematuhi aturan platform media sosial. Gambar “Semua Mata Tertuju Rafah” menunjukkan bagaimana AI dapat digunakan untuk menghindari moderasi otomatis dan menyebarkan pesan dengan cepat dan efektif.