Lebih lanjut, BNPB telah memulai Operasi Modifikasi Cuaca yang diperkirakan berlangsung selama lima hari ke depan untuk mengurangi dampak banjir.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan Kampung Siaga Bencana dan mengajak masyarakat serta pihak swasta untuk berkolaborasi dalam menangani banjir di Jakarta.
Dapur umum juga telah disiapkan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir, terutama menjelang bulan Ramadan.
Pramono menegaskan, pemerintah DKI Jakarta memastikan pasokan untuk sahur dan buka puasa tetap terjaga dengan baik, tanpa mengganggu aktivitas warga.
Untuk mengatasi banjir dalam jangka panjang, Gubernur Pramono menekankan pentingnya pengerukan sungai, proyek sodetan, dan pembangunan sumur resapan di saluran air. Pramono juga berencana untuk berkoordinasi dengan kepala daerah di sekitar Jakarta guna menyusun rencana penanganan banjir yang lebih komprehensif.
“Saya akan membuka diri untuk duduk bersama dengan gubernur, bupati, dan wali kota yang terdampak banjir, karena penyelesaian masalah ini harus dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
(beritaJakarta)