“Akhirnya ini akan mendorong berbondong-bondongnya investasi untuk masuk ke negara kita Indonesia. Reputasi itu penting, penilaian dunia internasional itu penting,”
Seketika.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengungkapkan penghargaannya kepada kementerian dan lembaga yang telah menunjukkan dedikasi tinggi, memastikan Indonesia diterima sebagai anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorist Financing (FATF) sejak Oktober 2023.
Menurut beliau, pencapaian ini menandai Indonesia sebagai negara terakhir dari anggota G20 yang meraih status anggota penuh.
“Ini memang kita harus tepuk tangan untuk kerja keras PPATK dan kementerian lembaga karena ini bukan hal yang mudah untuk bisa diterima, karena ini merupakan pengakuan dunia internasional atas efektivitas regulasi kita, atas efektivitas koordinasi kita, atas efektivitas implementasi di lapangan terhadap anti pencucian uang dan juga pendanaan terorisme di negara kita Indonesia,” ucap Presiden dalam sambutannya pada Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) pada Rabu, 17 April 2024, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden juga menyatakan harapannya bahwa keanggotaan penuh ini akan menjadi pendorong bagi Indonesia untuk lebih memperkuat komitmennya dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dengan tambahan tersebut, kredibilitas ekonomi nasional ditingkatkan, persepsi terhadap sistem keuangan menjadi lebih positif, dan peluang investasi ke Indonesia diprediksi akan meningkat.
“Akhirnya ini akan mendorong berbondong-bondongnya investasi untuk masuk ke negara kita Indonesia. Reputasi itu penting, penilaian dunia internasional itu penting,” tambah Presiden.
Perlu dicatat bahwa Indonesia resmi bergabung sebagai anggota ke-40 FATF pada Sidang Pleno FATF di Paris, Prancis, pada tanggal 27 Oktober 2023.