BisnisPeristiwa

Presiden Jokowi Bahas Dampak Geopolitik Timur Tengah Terhadap Stabilitas Ekonomi Indonesia

230
×

Presiden Jokowi Bahas Dampak Geopolitik Timur Tengah Terhadap Stabilitas Ekonomi Indonesia

Share this article

“Tentu kami perlu menerapkan kebijakan-kebijakan yang tepat, termasuk kebijakan fiskal dan moneter, menjaga stabilitas nilai tukar, mengelola APBN, dan mengawasi kenaikan biaya logistik serta harga minyak,”

Seketika.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama jajaran pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 16 April 2024, guna membahas dampak geopolitik di Timur Tengah terhadap Indonesia, terutama dalam konteks ekonomi.

Setelah rapat, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya deeskalasi dan menjaga stabilitas regional untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekonomi global.

“Dari segi perekonomian, kita melihat lonjakan harga minyak sebagai akibat dari serangan Israel terhadap Kedutaan Iran di Damaskus dan retaliasi dari Iran,” ujar Menko Perekonomian.

Menko Perekonomian menambahkan bahwa selain itu, Selat Hormuz yang dilalui oleh sekitar 33 ribu kapal minyak dan Laut Merah dengan sekitar 27 ribu kapal minyak, menjadi sangat vital. Kenaikan biaya pengangkutan menjadi salah satu aspek yang perlu ditangani.

Menko juga menegaskan bahwa meskipun dihadapkan pada tantangan geopolitik, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 5 persen dengan inflasi yang terjaga di kisaran 2,5 persen, ditambah atau dikurangi 1 persen.

“Neraca perdagangan masih surplus dan cadangan devisa mencapai 136 miliar dolar AS,” tambahnya.