Presiden Jokowi menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menghadapi tuntutan masyarakat serta meningkatnya kompetisi antar negara.
Presiden juga memerintahkan BPKP untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
“Sekarang sudah banyak tools-nya seperti platform redetection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain. Saya kira bapak ibu lebih tahu, ada rescoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran, ada semuanya, ada sistem robotik proses automation untuk otomatisasi pengawasan, ada sensor internet of thing dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan bisa diawasi, bisa dipantau,” papar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin yang menghadiri secara virtual, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(BPMI Setpres)