Sebagai bagian dari komitmen bantuan kemanusiaan untuk Palestina, Indonesia menyatakan kesiapan untuk mengevakuasi sementara korban konflik, termasuk anak-anak yatim, pelajar, dan korban luka-luka, ke Indonesia jika diminta oleh pihak terkait.
Sugiono menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian tulus dan solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina, tanpa maksud menjadikan evakuasi sebagai bentuk relokasi permanen.
“Kami ingin menyampaikan rasa kemanusiaan Indonesia. Kita siap jika dibutuhkan untuk menampung korban-korban luka, anak yatim, kemudian anak-anak, pelajar-pelajar untuk dirawat di Indonesia dan pada saatnya mereka juga harus kembali ke Gaza,” imbuhnya.
Saat ini, Presiden Prabowo Subianto masih melakukan serangkaian konsultasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah.
Hasil dari pembicaraan ini akan menjadi dasar dalam menentukan mekanisme bantuan kemanusiaan selanjutnya.