“Dalam pelaksanaan PR digital dan penggunaan AI, penting untuk memastikan keamanan data privasi dan memberikan jaminan penghapusan data sesuai permohonan,” ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan pengisian kuesioner untuk mengevaluasi pemahaman para praktisi mengenai digital PR dan AI.
Melalui kegiatan ini, diharapkan praktisi PR dapat lebih siap menghadapi tantangan yang muncul di era digital dan kecerdasan buatan.
(prasetya.ub)