Prioritas investasi seharusnya tidak hanya terbatas pada sektor industri logam dasar, tetapi juga diarahkan pada sektor-sektor yang dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.
Tantangan investasi jangka menengah mencakup kelanjutan program hilirisasi oleh pemerintahan baru yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya.
Salah satu investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah rencana investasi konsorsium LG Energy Solution untuk pembangunan pabrik katoda di Grand Batang City.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan, menyebutkan bahwa konstruksi pabrik akan dimulai pada September 2024, menyerap lahan seluas 20 hektare.
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan kegiatan soil test, perencanaan dasar, dan detail lainnya,” ujar Ngurah.
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa investasi lanjutan dari proyek baterai berbasis nikel telah menyelesaikan feasibility study (FS) pada Agustus lalu.
“Di lokasi ini juga akan dilakukan pembangunan katoda dari ekosistem baterai mobil dari LG Group yang akan dibangun September karena sudah selesai FS-nya di Agustus,” kata Bahlil.
Investasi smelter HPAL berada di Maluku Utara, produk katoda akan diproduksi di KITB, dan pabrik sel baterai akan dibangun di Karawang. “Jadi jangan semua di Maluku, nanti pemerataan tidak pas,” tambah Bahlil.
