Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupOpiniPolitik

Psikologi Propaganda di Era Digital: Pengaruh Media Sosial dalam Politik Modern

215
×

Psikologi Propaganda di Era Digital: Pengaruh Media Sosial dalam Politik Modern

Share this article
propaganda modern memanfaatkan media sosial dan internet untuk memanipulasi opini publik, foto: pixabay/memyselfaneye

Penyebaran Propaganda melalui Media Sosial dan Internet

Penggunaan media sosial di Indonesia menunjukkan angka yang sangat signifikan. Berdasarkan databoks.katadata.co.id, jumlah total pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta, dengan 167 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.

Platform media sosial yang terpopuler adalah YouTube dengan 139 juta pengguna, diikuti oleh Instagram dengan 122 juta pengguna, Facebook dengan 118 juta pengguna, Whatsapp dengan 116 juta pengguna, dan TikTok dengan 89 juta pengguna.

Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221.563.479 jiwa, yang setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2021-2022 yang berada di angka 77,02%.

Besarnya jumlah pengguna internet dan media sosial di Indonesia menciptakan lahan subur bagi penyebaran propaganda.

Media sosial menawarkan jangkauan yang luas serta algoritma canggih yang mempromosikan konten berdasarkan preferensi dan perilaku pengguna, membuatnya menjadi alat yang efektif bagi propagandis untuk membangun opini publik.

Terdapat beberapa metode yang digunakan oleh propagandis untuk menyebarkan propaganda melalui media sosial dan internet: