Di media sosial, masyarakat ramai membagikan pengalaman tentang modus kejahatan digital yang semakin canggih.
Penipuan kini tidak lagi sekadar email mencurigakan, tetapi juga menyusup lewat game online, aplikasi palsu, hingga link phishing yang dikirim melalui WhatsApp atau media sosial.
Mirisnya, anak-anak sering dijadikan sasaran dengan iming-iming item gratis, koin virtual, atau skin premium.
Mereka diminta mengklik tautan berbahaya, memasukkan data pribadi, bahkan memberi akses tidak sadar ke akun atau perangkat orang tua.
Puan menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, termasuk di dunia maya.