Ia juga menyoroti perlunya pemerataan program literasi digital hingga ke pelosok.
Banyak orang tua di desa atau pinggiran kota belum memahami dasar-dasar pengawasan aktivitas digital anak, seperti pentingnya tidak membagikan OTP atau membatasi akses ke aplikasi berisiko.
Untuk memperkuat pengawasan, Puan mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) Keamanan Digital yang bertugas melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari ancaman dunia siber.
DPR juga mendukung penguatan program literasi digital berbasis keluarga dan komunitas, khususnya di wilayah dengan tingkat literasi rendah.
“Ruang digital seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendidik, bukan medan yang penuh jebakan bagi generasi muda. Literasi digital bukan pilihan, melainkan kebutuhan mendesak,” pungkas Puan Maharani.
(dpr)