Hendri menegaskan bahwa LRT Jakarta memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama selama acara berlangsung.
“Seluruh stasiun dan fasilitas kereta kami akan tetap beroperasi sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM), memastikan setiap perjalanan dengan LRT Jakarta aman dan nyaman,” jelasnya.
Selain wahana Zombie at Station, festival ini juga menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti permainan Virtual Reality (VR), gypsy lounge untuk membaca kartu tarot, creative photobooth, komunitas costume maker, pertunjukan seni, dan food festival yang diisi oleh berbagai UMKM makanan dan minuman.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan LRT Jakarta dengan para pelanggan, memberikan pengalaman menghibur, serta mengedukasi tentang pentingnya menggunakan transportasi publik.
“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan beragam aktivasi seperti EduTour, #EksplorasiLRTJ, kegiatan fotografi, dan aktivitas menarik lainnya,” tambah Hendri.
Creator Pandora Box, Billy Junior, menjelaskan bahwa Pandora Box Artmire Festival bertujuan menjadi wadah bagi pelaku horor di Indonesia dan misi untuk menghadirkan wahana dengan kualitas produksi yang realistis.
“Kami ingin mewujudkan konsep teatrikal terbaik sehingga Pandora Box bisa menjadi wahana nomor satu di Indonesia,” ujarnya.
Train to Apocalypse: No Way Out juga dikenal sebagai wahana kardio, karena pengunjung tidak hanya disuguhkan jumpscare tetapi juga harus menyelesaikan misi penyelamatan diri dari serangan zombie.
Pada Grand Opening Pandora Box Artmire Festival 5 Juli lalu, banyak public figure hadir untuk mencoba wahana ini secara perdana.
(beritajakarta)
