KesehatanPendidikan

Rumah Sakit di Shanghai Membuka Klinik Khusus untuk Bantu Anak dengan Kesulitan Matematika

145
×

Rumah Sakit di Shanghai Membuka Klinik Khusus untuk Bantu Anak dengan Kesulitan Matematika

Share this article
Freepik

Seketika.com, Pendidikan – Sebuah rumah sakit di Shanghai meluncurkan klinik unik yang bertujuan membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam matematika melalui pendekatan intervensi holistik yang juga melibatkan pengobatan medis. Klinik tersebut resmi dibuka pada 8 Oktober 2024, dikelola oleh tim kesehatan mental rumah sakit bekerja sama dengan Institut Psikologi dan Ilmu Perilaku Universitas Jiao Tong Shanghai.

Klinik ini didesain untuk membantu siswa yang kesulitan dalam memahami konsep spasial, terutama dalam geometri. Berdasarkan materi yang disediakan di klinik tersebut, kemampuan kognitif spasial memiliki peran krusial dalam kemampuan siswa menyelesaikan masalah matematika, khususnya dalam bidang geometri. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang kesulitan dalam memahami geometri menunjukkan aktivitas menurun pada penalaran spasial di area parietal otak. Hal ini juga berimbas negatif pada kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah fisika, aljabar, dan kimia.

Misi utama klinik ini adalah memberikan dukungan bagi siswa yang kesulitan memahami konsep-konsep spasial dalam matematika serta ilmu sains lainnya, seperti struktur molekul dalam kimia atau medan magnet dalam fisika. Klinik ini menawarkan pendekatan komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian menyeluruh untuk menemukan akar penyebab kesulitan belajar anak. Setelah diagnosis, klinik menawarkan strategi intervensi yang mencakup evaluasi diagnostik, panduan intervensi, pendidikan orang tua, dan manajemen pengobatan.

Biaya layanan klinik ini ditetapkan sebesar 316 yuan (Rp692 ribu) dan terbuka untuk semua usia, termasuk orang dewasa yang juga mengalami kesulitan serupa. Klinik ini beroperasi setiap Selasa pagi, dengan jadwal yang sudah terisi penuh untuk bulan Oktober.

Zhang Zheng, seorang guru matematika senior dari Distrik Jiading, Shanghai, menyatakan dukungannya terhadap metode klinik ini. Menurutnya, jika penyebab lemahnya penalaran spasial siswa bisa diidentifikasi dan diatasi, hal ini akan sangat membantu dalam studi matematika mereka.

Namun, tidak semua pihak setuju. Seorang guru matematika yang memilih untuk tetap anonim menyatakan kekhawatirannya terhadap pendekatan ini. Menurutnya, banyak faktor lain yang turut memengaruhi prestasi buruk siswa dalam matematika, seperti kurangnya minat, metode pengajaran yang tidak efektif, dan kualitas pengajaran yang rendah, namun ia meragukan faktor fisiologis berperan besar.