Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

Rusia Kembali Kuasai Dua Wilayah Ukraina

151
×

Rusia Kembali Kuasai Dua Wilayah Ukraina

Share this article
Rusia Kembali Kuasai Dua Wilayah Ukraina

China, yang merupakan sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi, dicap oleh para anggota NATO sebagai pihak yang menentukan terjadinya perang. Namun, Kuleba pada Rabu mengatakan bahwa mengakhiri pertempuran akan menguntungkan China. Ia meyakinkan bahwa perdamaian yang adil di Ukraina akan menjadi kepentingan strategis bagi Beijing. “Peran China sebagai kekuatan global untuk perdamaian adalah penting,” katanya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Guangzhou.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga menanggapi pertemuan utusannya dengan China tersebut. Ia mengatakan bahwa China telah mengirimkan “sinyal yang jelas” bahwa mereka mendukung integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina. “Saya mengharapkan laporan rinci dari Menteri (Kuleba) setelah kembali ke Ukraina,” tambahnya.

China sendiri telah menolak klaim bahwa mereka mendukung upaya perang Rusia. Pekan lalu, negeri tersebut bersikeras bahwa posisinya “terbuka dan jujur” dan menuduh Barat memicu konflik melalui pengiriman senjata ke Kyiv. China juga berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai mediator dalam invasi Rusia ke Ukraina, dengan mengirim utusan Li Hui ke Eropa dalam berbagai putaran “diplomasi ulang-alik”.

Perlu diketahui, China kini memoles citranya sebagai mediator perdamaian global. Pada Maret 2023 lalu, China berhasil memulihkan kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran, yang terputus selama enam tahun. Arab Saudi adalah sekutu Amerika Serikat (AS), sementara hubungan Beijing dengan Washington saat ini tak begitu harmonis dengan sejumlah masalah mulai dari geopolitik hingga ekonomi seperti perang dagang.