Meskipun ia terpilih kembali sebagai presiden federasi sepak bola Rusia pada Januari 2025, Dyukov tidak mengajukan diri untuk mempertahankan kursinya di komite eksekutif UEFA. UEFA memastikan bahwa semua kandidat harus lulus pemeriksaan tata kelola untuk dapat dipilih.
Selain perubahan ini, UEFA juga memperluas komite eksekutifnya dengan menambah kuota kursi untuk perempuan, yang sebelumnya hanya satu.
Klaveness akan bergabung dengan Laura McAllister dari Wales, yang sudah menjabat sebagai wakil presiden UEFA. Kedua kandidat ini akan memperkuat suara perempuan dalam pengambilan keputusan di sepak bola Eropa.
Pemilihan ini juga mencakup sejumlah nama besar lainnya, seperti Pedro Proença dari Portugal, mantan wasit yang dikenal di seluruh dunia, dan Cezary Kulesza dari Polandia.
Mereka akan bersaing untuk berbagai kursi di komite eksekutif UEFA, yang memiliki pengaruh besar dalam kebijakan sepak bola Eropa dan dunia.
Pemilihan komite eksekutif UEFA kali ini dipenuhi dengan dinamika politik dan perubahan penting yang akan membentuk arah sepak bola Eropa di masa depan.
(apnews)