Namun, pada Februari, pengacara Eto’o mengumumkan bahwa denda tersebut telah dibatalkan setelah banding yang diajukan.
Sekarang, Eto’o memiliki kesempatan kembali untuk meraih kursi di Komite Eksekutif CAF. Keputusan CAS yang menguntungkan Eto’o memungkinkan dia untuk bersaing dalam pemilihan yang akan berlangsung di Kairo pada 12 Maret 2025.
Pada acara tersebut, 54 federasi anggota CAF akan memilih pemimpin mereka, sementara Presiden CAF Patrice Motsepe dipastikan tidak akan menghadapi tantangan untuk masa jabatan kedua.
Keputusan CAS ini menegaskan bahwa Samuel Eto’o memiliki hak untuk berkompetisi dalam pemilihan tersebut.
Dengan dukungan CAS, Eto’o kini dapat melanjutkan perjuangannya dalam dunia sepak bola Afrika, meski tidak lepas dari kontroversi yang menyertainya.
Seiring berjalannya waktu, pengaruh dan keberanian Eto’o untuk menghadapi tantangan di luar lapangan semakin terlihat jelas.
(apnews)