Guardiola mengakui bahwa performa timnya belum cukup baik. Ia mengungkapkan bahwa saat ini ia fokus untuk menjaga semangat tim dan mencari cara untuk mendapatkan hasil positif dalam pertandingan mendatang.
“Ini tentang apa yang dapat saya lakukan dengan orang-orang saya untuk mendapatkan hasil dan melanjutkan,” ujarnya.
Sementara itu, Arsenal berhasil memperkecil ketertinggalan dari Liverpool menjadi tiga poin setelah kemenangan meyakinkan 5-1 atas Crystal Palace. Meskipun demikian, Arsenal telah memainkan dua pertandingan lebih banyak dibandingkan City.
Posisi di empat besar, yang menjamin kualifikasi ke Liga Champions, kini terancam setelah Nottingham Forest juga meraih kemenangan 2-0 atas Brentford, unggul empat poin dari City.
Kemerosotan ini mengingatkan pada musim 2020, ketika City kalah sembilan kali, sementara Liverpool akhirnya meraih gelar juara. Bahkan, pada musim pertama Guardiola pada 2016-17, timnya juga mengalami enam kekalahan namun tetap finis di posisi ketiga.
Kini, meski rasanya sulit untuk meraih gelar musim ini, Guardiola harus memastikan timnya tetap berada di jalur kualifikasi Liga Champions.