“Selain mendukung dan meningkatkan produk-produk lokal, khususnya sepatu batik, memakai sepatu batik dan peci awi juga menunjukkan kebanggaan kita terhadap identitas daerah yang kita cintai ini,” tambahnya.
Menurut Soma, sepatu batik khas Kabupaten Tangerang memiliki berbagai motif yang unik dan kaya budaya, seperti motif bambu, ayam Wareng, kacang, dan buah rambutan Parakan.
Motif-motif ini perlu dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut melalui produk-produk ekonomi kreatif dari para pelaku usaha lokal.
“Kita bangga dan harus melestarikan motif batik asli Kabupaten Tangerang yang telah banyak digunakan untuk berbagai produk ekonomi kreatif, seperti peci bambu, sepatu, dan kemeja,” jelas Soma.
Dalam acara tersebut, Soma didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiati, Kepala Bidang Perindustrian Arif, serta para pelaku usaha sepatu di Kabupaten Tangerang, termasuk produk sepatu batik dari Ronsoleti dan Chosamon.
(tangerangkab)