“Cairan yang membahayakan musuh tersebut tidak merusak kumbang itu sendiri karena tubuhnya dilapisi dengan bahan tahan panas.”
Seketika.com, Jakarta – Pheropsophus occipitalis adalah salah satu dari 48 spesies kumbang pembom yang dikenal sebagai “Bombardier Beetle”. Kumbang ini termasuk dalam famili Carabidae dan biasanya ditemukan di habitat tanah. Dengan panjang tubuh mencapai 13 milimeter, kumbang ini memiliki elytra gelap dengan barcak berwarna jingga yang khas.
Salah satu fitur menarik dari kumbang ini adalah sistem pertahanan dirinya yang sangat luar biasa, sesuai dengan julukannya sebagai Bombardier Beetle.
Ketika terancam, kumbang pembom mampu menyemprotkan bahan kimia yang sangat panas, mencapai suhu hingga 212°F (100°C), dengan suara yang khas.
Bahan kimia ini terdiri dari hidrogen peroksida dan hidroquinon.
Kumbang ini memiliki dua kelenjar khusus di bagian pygidumnya untuk menyimpan dan memisahkan hidrogen peroksida dari hidroquinon.
Struktur abdomen kumbang ini dirancang dengan baik sehingga dua bahan kimia tersebut tidak bercampur secara prematur, yang dapat menyebabkan ledakan.
Selain itu, kumbang ini memiliki ruang reaksi yang disebut sebagai “explosion chamber”, yang merupakan kantung penyemprot dengan dinding yang mengandung sel-sel penghasil enzim katalase dan peroksidase.
