- Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Pemberian ASI eksklusif.
- Menimbang bayi dan balita secara berkala.
- Cuci tangan dengan sabun.
- Penggunaan air bersih.
- Penggunaan jamban sehat.
- Pemberantasan jentik nyamuk.
- Konsumsi buah dan sayur.
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
- Tidak merokok di dalam rumah.
Muchlis menekankan bahwa indikator-indikator PHBS ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan penerapan PHBS dalam rumah tangga.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan petugas promosi kesehatan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat dan mendorong penerapan perilaku hidup sehat di tingkat rumah tangga.
Selain itu, Muchlis juga menegaskan pentingnya peran petugas promosi kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memperkuat pelaksanaan PHBS di wilayah kerja masing-masing.