Salah satu modus yang digunakan adalah dengan mengajukan visa ziarah sebelum musim haji, kemudian berangkat dan menunggu di Arab Saudi hingga musim haji dimulai.
Hal ini tentu merugikan jamaah yang resmi berangkat dengan visa haji.
Selain itu, untuk mengatasi masalah ini, Kemenimipas juga berencana meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada calon jamaah haji mengenai pentingnya penggunaan visa yang sesuai.
Akomodasi terbatas di Arab Saudi, seperti konsumsi dan tempat bermalam di Mina, menjadi perhatian utama karena bisa terpakai untuk menampung jamaah dengan visa ziarah.
Selain itu, Kemenimipas dan BP Haji membahas program Mecca Road, yang dirancang untuk mempercepat proses keimigrasian bagi jamaah haji Indonesia.
