“Dia menyatakan bahwa timnya juga memiliki pemain berkualitas dan tidak ada rasa takut dalam persaingan dengan Indonesia”
Seketika.com, Jakarta – Bek Timnas Vietnam, Do Duy Manh, memberikan komentar terkait kekuatan Timnas Indonesia yang saat ini diisi oleh 10 pemain naturalisasi.
Komentar tersebut disampaikan melalui laman resmi Federasi Sepak Bola Vietnam pada Senin (11/3/2024) malam WIB, menjelang duel antara kedua tim pada 21 dan 26 Maret 2024.
Timnas Indonesia dipastikan diperkuat oleh 10 pemain naturalisasi untuk pertandingan melawan Vietnam.
Enam di antaranya adalah pemain yang sudah membela skuad Indonesia dalam Piala Asia 2023, antara lain Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Sementara Shayne Pattynama, yang juga bermain di Piala Asia 2023, absen karena cedera.
Empat pemain baru yang akan memperkuat Timnas Indonesia adalah Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.
Meskipun tiga dari mereka masih dalam proses naturalisasi, PSSI harus menyelesaikan proses tersebut sebelum batas waktu pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 13 Maret 2024.
Do Duy Manh, bek berusia 27 tahun dari Hanoi FC, memberikan tanggapan terhadap kekuatan Timnas Indonesia yang diisi oleh para pemain naturalisasi.
Menurutnya, Timnas Indonesia dengan pemain-pemain naturalisasi tersebut merupakan tim yang sangat tangguh.
Do Duy Manh menyampaikan bahwa pihaknya telah mendengar kabar mengenai jumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang mencapai 11 orang.
“Melalui informasi di pers, saya mengetahui Indonesia telah melakukan naturalisasi hingga 11 pemain,” ujar Do Duy Manh dari laman resmi VFF.
“Kadang-kadang kami saling meledek, mengatakan kami tidak tahu apakah kami akan bermain melawan tim Belanda atau Indonesia.” lanjutnya
Meskipun demikian, Do Duy Manh menegaskan bahwa Timnas Vietnam tidak takut untuk bersaing dengan Timnas Indonesia yang telah melakukan naturalisasi besar-besaran.
Dia menyatakan bahwa timnya juga memiliki pemain berkualitas dan tidak ada rasa takut dalam persaingan dengan Indonesia.
