Menurut laporan dari Semafor dan Associated Press, Amerika Serikat sedang menjajaki opsi kerja sama dengan Somaliland, termasuk kemungkinan pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari negosiasi.
Langkah ini menandai babak baru dalam geopolitik regional, di mana pengaruh AS terus diuji di tengah persaingan global yang meningkat.
Hingga saat ini, masyarakat internasional masih mengakui Somalia sebagai negara sah, meskipun realitas politik di lapangan menunjukkan fragmentasi kekuasaan yang signifikan.
Somaliland tetap teguh dalam upayanya untuk menjadi negara berdaulat, dan tawaran strategis kepada Amerika Serikat ini bisa menjadi momentum penting dalam mewujudkan impian tersebut.
Dengan posisi geografis yang sangat strategis dan infrastruktur militer yang menjanjikan, Somaliland berusaha menarik perhatian global.
Apakah AS akan mengambil langkah berani dengan mengakui kemerdekaan Somaliland? Dunia menunggu keputusan tersebut.
(sputnikglobe)