Ia berharap hasil negosiasi mencerminkan prinsip keadilan dan saling menghormati kedaulatan masing-masing negara.
“Negosiasi ekonomi bilateral ini harus menciptakan solusi win-win, bukan hanya menguntungkan satu pihak. Ini harus setara, jangan sampai merugikan kepentingan nasional kita,” tegasnya.
Anis juga menyoroti peran strategis QRIS sebagai inovasi sistem pembayaran nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Menurutnya, QRIS telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat inklusi keuangan dan memperluas akses pembayaran digital di Indonesia.
“Kita harus bangga dengan capaian ini. QRIS adalah langkah besar Indonesia dalam membangun sistem pembayaran yang aman, efisien, dan mandiri,” tutupnya.
(dpr)