Seketika.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan peran penting APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebagai shock absorber di tengah meningkatnya ketegangan akibat perang tarif dagang global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tema “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Tengah Perang Tarif Dagang,” di Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN merupakan instrumen utama dalam pengelolaan ekonomi makro, yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi guncangan ekonomi, baik yang berasal dari dalam negeri maupun faktor eksternal seperti perang tarif dagang.
“Instrumen APBN merupakan salah satu instrumen di dalam pengelolaan ekonomi dan terutama dari sisi makro yang banyak sekali diandalkan pada saat menghadapi shock ataupun guncangan-guncangan,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa berbagai program subsidi yang telah dijalankan pemerintah, seperti subsidi BBM, subsidi LPG 3kg, dan subsidi listrik, merupakan bukti nyata perlindungan APBN terhadap masyarakat.