“migrain sering terjadi selama periode menstruasi”
Seketika.com, JAKARTA – Sebuah studi baru menyoroti hubungan antara migrain dan menstruasi pada perempuan, dengan temuan bahwa sepertiga dari mereka yang menderita migrain melaporkan serangan sakit kepala sebelah yang terjadi khususnya saat menstruasi.
Dilaporkan bahwa migrain yang terjadi saat menstruasi seringkali lebih sering dan lebih parah dibandingkan dengan serangan migrain pada waktu lain. Namun, menariknya, hanya sekitar 1 dari 5 responden yang menyatakan bahwa mereka menggunakan obat pencegah migrain.
Studi ini, yang didanai oleh perusahaan farmasi Pfizer yang memproduksi obat migrain, akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Academy of Neurology yang berlangsung dari 13 hingga 18 April di Denver, Amerika Serikat.
Tim peneliti memeriksa data dari perempuan dewasa yang menderita migrain sebagai bagian dari 2021 U.S. National Health and Wellness Survey. Hasilnya menunjukkan bahwa sepertiga dari perempuan tersebut melaporkan bahwa migrain mereka cenderung terjadi saat menstruasi. Lebih dari separuh kasus migrain yang terjadi saat menstruasi merupakan perempuan yang berada pada fase pramenopause.