“Dengan 1 Kelurahan 1 Ambulans, harapan hidup warga Surabaya bisa lebih panjang dan lebih baik,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada pemilik ambulans swadaya yang mendukung layanan ini, menunjukkan sinergi antara Pemkot Surabaya dan warga.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Anna Fajriatin, menjelaskan bahwa saat ini response time untuk layanan ambulans adalah 15 menit.
“Kami terus berusaha agar waktunya bisa diperpendek menjadi 7 menit seperti mobil Pemadam Kebakaran,” kata Anna.
Layanan ambulans ini diintegrasikan dengan Command Center (CC) 112 untuk memastikan ambulans tersedia di setiap kelurahan yang membutuhkan.
Untuk mengapresiasi keterlibatan warga pemilik ambulans swadaya, Pemkot Surabaya memberikan insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan untuk membantu pengeluaran BBM (bahan bakar minyak).
Anna juga menjelaskan bahwa saat ini Surabaya memiliki 208 ambulans, terdiri dari 96 unit swadaya masyarakat, 15 unit dari Dinas Sosial, dan 97 unit dari Dinas Kesehatan.
“Dengan jumlah 153 kelurahan di Surabaya, setiap kelurahan sudah memiliki setidaknya 1 ambulans,” pungkas Anna.
(surabaya)