Peristiwa tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda area tersebut selama tiga hari terakhir serta kondisi tanah yang lapuk.
Prakirawan dari Stasiun Klimatologi Jabar, Perdana Usior, pada Kamis (4/4/2024), menjelaskan bahwa sebelum terjadi longsor di Tol Bocimi, hujan deras hingga ekstrem telah turun dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini terkonfirmasi melalui interpretasi citra radar dan data pengukuran hujan di lokasi terdampak.
Tol Bocimi yang sudah beroperasi terdiri dari Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dan Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer. Longsor terjadi di Seksi 2 tersebut.
Seksi 2 Tol Bocimi yang terdampak longsor diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023. Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(dpr)
