Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, menyampaikan langkah-langkah strategis untuk memastikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024), Syafruddin menekankan pentingnya digitalisasi dan integrasi data dalam meningkatkan akuntabilitas serta efisiensi penyaluran subsidi.
Menurut Syafruddin, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penerima subsidi BBM berbasis data terpadu.
Data yang dimaksud antara lain Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), penerima bantuan sosial (Bansos), peserta BPJS Kesehatan PBI, dan penerima BLT BBM. Data tersebut dapat digunakan untuk menentukan masyarakat yang benar-benar layak menerima subsidi BBM.
“Selain itu, perlu adanya pengaturan ketat pada registrasi kendaraan. Salah satunya adalah membatasi subsidi hanya untuk kendaraan roda dua atau roda empat yang dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Syafruddin.
Syafruddin juga mengusulkan penggunaan teknologi digital seperti kartu pintar (smart card) untuk mencatat kuota subsidi BBM bulanan bagi penerima.
Selain itu, ia menyarankan agar subsidi BBM dapat terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memverifikasi penerima subsidi dan mengatur pembelian BBM sesuai dengan kuota yang ditentukan.