Menurut Benyamin, keberadaan anggrek dalam berbagai aspek budaya dan desain kota merupakan wujud pelestarian budaya yang sekaligus memperkuat identitas daerah di tengah persaingan global.
“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan keindahan anggrek, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budidaya anggrek,” tambahnya.
Tangsel Orchid Festival 2024 tidak hanya menampilkan keindahan tanaman hias anggrek, tetapi juga menjadi platform kolaborasi antara pemerintah daerah, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), serta pelaku usaha untuk mendorong sektor anggrek ke tingkat nasional dan internasional.
“Saya berharap festival ini dapat mempertahankan ciri khas Kota Tangerang Selatan, yaitu anggrek, dan sekaligus menjadi motivasi bagi petani anggrek untuk terus berinovasi. Dengan adanya festival ini, kita dapat mengenalkan potensi tanaman hias Kota Tangerang Selatan di kancah nasional maupun internasional,” ujar Wali Kota Benyamin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAI, Rita Subowo, menilai bahwa Kota Tangerang Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat modernisasi budidaya anggrek di Indonesia.
“Saya sangat bersyukur melihat komitmen pemerintah daerah di Tangerang Selatan yang terjun langsung dalam melestarikan anggrek. Potensi yang luar biasa di daerah ini sangat mendukung kemajuan modernisasi anggrek kita di tanah air,” ucap Rita Subowo.
Rita juga menambahkan bahwa dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, bukan hal yang mustahil bagi Kota Tangerang Selatan untuk menggelar pameran anggrek berskala internasional di masa depan.
(tangerangselatankota)
