Gaya HidupOpiniTeknologi

TikTok dan Ilusi Kebebasan: Bagaimana Generasi Z Terjebak dalam Kontrol Psikopolitik

422
×

TikTok dan Ilusi Kebebasan: Bagaimana Generasi Z Terjebak dalam Kontrol Psikopolitik

Share this article
Ilustrasi (DallE)

Akibatnya, banyak pengguna merasa terdorong untuk mengikuti tren agar tetap relevan, diterima, atau bahkan menjadi viral.

Ini menciptakan lingkaran umpan balik di mana kebebasan untuk memilih menjadi ilusi, karena pilihan yang tersedia sebenarnya dibentuk oleh algoritma yang didorong oleh kepentingan komersial dan kekuasaan.

Psikopolitik dan Pembentukan Identitas Generasi Z

Dalam konteks psikopolitik, tren TikTok dapat dilihat sebagai cara di mana kekuasaan menggunakan psikologi individu untuk mengendalikan dan mengarahkan perilaku mereka.

Generasi Z, yang berada dalam tahap kehidupan di mana pencarian identitas sangat penting, sering kali mengandalkan tren media sosial untuk membentuk dan mengekspresikan siapa diri mereka.

Namun, dengan mengikuti tren yang ditentukan oleh algoritma, identitas mereka dapat dipengaruhi oleh kekuatan eksternal yang mungkin tidak disadari.

Han menyebut fenomena ini sebagai bentuk eksploitasi diri, di mana individu terlibat dalam proses yang mereka yakini sebagai ekspresi diri, tetapi sebenarnya mereka mematuhi norma-norma yang ditentukan oleh sistem yang lebih besar.