Gaya HidupOpiniTeknologi

TikTok dan Ilusi Kebebasan: Bagaimana Generasi Z Terjebak dalam Kontrol Psikopolitik

418
×

TikTok dan Ilusi Kebebasan: Bagaimana Generasi Z Terjebak dalam Kontrol Psikopolitik

Share this article
Ilustrasi (DallE)

Dalam hal ini, kebebasan yang mereka rasakan di TikTok adalah kebebasan yang dikendalikan—sebuah mekanisme kontrol yang menginternalisasi kekuasaan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Psikologis dan Sosial dari Tren TikTok

Tekanan untuk mengikuti tren dan tetap relevan di TikTok dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan bagi generasi Z.

Rasa takut tertinggal (FOMO) dan tekanan untuk terus-menerus tampil di hadapan publik dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak cukup baik.

Selain itu, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain di platform dapat merusak rasa harga diri dan kesejahteraan mental.

Dalam konteks psikopolitik, tekanan ini melemahkan kemampuan generasi Z untuk berpikir kritis dan mempertanyakan norma-norma sosial yang ditetapkan oleh media sosial.

Mereka menjadi lebih rentan terhadap manipulasi dan kontrol, baik dari segi konsumerisme maupun politik, karena energi mereka terkuras oleh upaya untuk tetap relevan dan diakui di dunia digital.

Fenomena generasi Z yang mudah mengikuti tren di TikTok adalah contoh nyata bagaimana kebebasan dapat digunakan sebagai alat kekuasaan dalam dunia modern.