Seketika.com, Jakarta – Pertandingan perdana Timnas Voli Putra Indonesia di ajang AVC Challenge Cup for Men’s 2024 berakhir dengan kekalahan telak. Garuda Muda harus mengakui ketangguhan tim voli Korea Selatan setelah dilibas habis dengan skor 3-0 tanpa ampun (11-25, 16-25, dan 9-25) dalam pertandingan yang berlangsung di Isa Bin Rashid Sport City Hall, Bahrain.
Kekalahan ini tidak hanya memicu kekecewaan mendalam di kalangan fans, tetapi juga menimbulkan tuntutan kepada PBVSI untuk segera bertindak. Sejak set pertama, tim voli putra Korea Selatan tampil dominan. Melalui permainan serve yang kuat, blok yang solid, dan serangan yang agresif, mereka mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Meski skuad Garuda Muda menunjukkan variasi permainan yang lebih berkembang dibandingkan penampilan mereka sebelumnya, mereka masih kesulitan menghadapi dominasi Korea Selatan. Pada set pertama, Indonesia tertinggal jauh dengan skor 11-25.
Memasuki set kedua, meskipun Indonesia berusaha bangkit dan menunjukkan perlawanan yang lebih gigih, mereka tetap tertinggal 16-25. Ketertinggalan ini menunjukkan perbedaan kualitas dan pengalaman antara kedua tim. Meski usaha tim Garuda Muda patut diapresiasi, mereka belum mampu mengejar ketertinggalan dan mengimbangi permainan lawan.
Set ketiga menjadi mimpi buruk bagi Indonesia. Tim Korea Selatan membuka set dengan serangan bertubi-tubi yang membuat Indonesia tertinggal 0-6 tanpa balas. Kondisi ini semakin memburuk saat Fauzan Nibras dan kawan-kawan tidak mampu membendung serangan lawan, hingga tertinggal jauh 3-15. Set ketiga pun berakhir dengan skor telak 9-25, menandai kekalahan menyakitkan bagi tim Indonesia.
Kekalahan ini memicu kekecewaan mendalam di kalangan fans dan pecinta voli tanah air. Banyak yang mengkritik kebijakan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang menurunkan skuad muda di ajang bergengsi seperti AVC Challenge Cup. Para fans menuntut PBVSI untuk mengembalikan timnas senior dan pemain bintang lainnya untuk berkompetisi di tingkat internasional.