“Tidur yang cukup dan manajemen stres juga memainkan peran dalam mengatur nafsu makan”
Seketika.com, Jakarta – Saat menjalani program penurunan berat badan, merasakan lapar seringkali menjadi tantangan utama yang dihadapi banyak orang.
Tidak hanya kurangnya keinginan untuk makan, tetapi juga melibatkan peran hormon-hormon dalam tubuh yang mengatur perasaan lapar dan kenyang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan peran hormon-hormon tersebut serta strategi efektif untuk mengelola nafsu makan saat menjalani diet penurunan berat badan.
- Hormon dan Pengendalian Nafsu Makan
Hormon seperti ghrelin dan leptin memainkan peran penting dalam mengatur rasa lapar dan kenyang. Ghrelin, yang dilepaskan oleh perut saat tubuh merasa lapar, memberi sinyal ke otak untuk segera makan. Sebaliknya, leptin memberi tahu otak bahwa tubuh sudah kenyang setelah makanan mencukupi.
- Gangguan Hormon Akibat Perubahan Pola Makan
Perubahan pola makan selama diet juga mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan peningkatan lapar dan penurunan perasaan kenyang, mengganggu upaya menurunkan berat badan.
- Strategi Makanan yang Efektif
Sarapan yang kaya protein dan serat serta lemak sehat dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan kenyang sepanjang hari. Penelitian menegaskan pentingnya sarapan yang sehat dalam mengatur nafsu makan.
- Konsumsi Protein untuk Mengurangi Lapar
Protein berperan penting dalam menekan lapar dan meningkatkan perasaan kenyang. Makanan tinggi protein, seperti daging tanpa lemak dan tahu, membantu mengontrol nafsu makan.
- Mengelola Lapar dengan Serat dan Lemak Sehat
Kacang-kacangan dan sayuran tinggi serat serta lemak baik dapat membantu menjaga nafsu makan tetap terkendali.
- Faktor Non-Makanan
Tidur yang cukup dan manajemen stres juga memainkan peran dalam mengatur nafsu makan. Menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan membantu mengatasi lapar selama diet.