Seketika.com, Tangerang – Topan Krathon telah melanda Taiwan pada hari Kamis, membawa dampak yang sangat merusak bagi pulau tersebut. Dengan kekuatan angin mencapai 162 km/jam (100 mph), badai ini menyebabkan tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang merusak infrastruktur di berbagai wilayah, terutama di kota pelabuhan utama, Kaohsiung.
Topan Krathon memicu hujan lebat yang membuat banyak jalan terendam banjir dan menyebabkan pohon-pohon tumbang.
Sekolah-sekolah dan bisnis-bisnis terpaksa ditutup, dan laporan terbaru menyebutkan bahwa setidaknya dua orang tewas akibat badai ini. Pemerintah setempat mengumumkan bahwa sekitar 11.000 orang telah dievakuasi dari wilayah yang terkena dampak.
Di Pingtung, sebuah kebakaran di rumah sakit mengakibatkan sembilan orang meninggal, menghambat upaya penyelamatan di tengah bencana.
Sementara itu, di ibu kota Taipei, meskipun angin bertiup kencang, hujan relatif sedikit, tetapi kondisi tetap diwaspadai karena Krathon diperkirakan akan bergerak perlahan menuju utara.
Badan Cuaca Pusat (CWA) Taiwan telah mengeluarkan peringatan bagi penduduk Kaohsiung untuk “berlindung secepatnya” sebelum topan menerjang.