Produk ini tidak hanya dipakai di dalam negeri tetapi juga diekspor ke pasar internasional, menunjukkan betapa populernya kerajinan ini.
Kini, topi bambu menjadi lambang kebanggaan Kabupaten Tangerang dan simbol kejayaan kerajinan bambu yang bertahan di tengah arus globalisasi.
Kerajinan ini tetap hidup sebagai kearifan lokal, yang diturunkan dari generasi ke generasi dan mencerminkan nilai-nilai moral universal melalui kreativitas masyarakat.
Pada tahun 2023, dilakukan pemetaan terhadap pelaku kerajinan dan kesenian bambu menggunakan sistem GIS (Geographic Information System). Hasilnya menunjukkan adanya 367 pengrajin dan pelaku kesenian bambu yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Pemetaan ini membantu dalam melestarikan dan mengembangkan industri kreatif berbasis bambu serta memberikan dukungan yang lebih baik untuk para pengrajin.
Dengan kekayaan budaya dan inovasi yang terus berkembang, Kabupaten Tangerang menunjukkan bagaimana industri kreatif berbasis bambu tidak hanya melestarikan warisan lokal tetapi juga berkontribusi pada ekonomi dan identitas daerah.
(tangerangkab)
