“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pemetaan Kompetensi guru dan sebagai panduan dalam pembinaan guru dan tenaga kependidikan madrasah di masa yang akan datang,” jelasnya.
Pengembangan sistem ini dilakukan melalui kerjasama antara Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dan World Bank melalui program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR).
Ketua Project Management Unit (PMU) REP-MEQR, Arif Rahman, menambahkan bahwa kerjasama ini telah memberikan banyak manfaat kepada madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan, siswa, serta infrastruktur pendidikan.
“Kita akan terus fokus untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di madrasah. Dengan demikian, perluasan peningkatan Kompetensi guru dan tenaga kependidikan bisa tercapai,” katanya.
Uji coba asesmen ini dilaksanakan di Jakarta selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 April 2024, dan dihadiri oleh Konsultan Komponen 3, penulis soal Asesmen Kompetensi guru (AKG), reviewer, serta Tim Pengembang Aplikasi.
(kemenag)