Namun, tanpa kontrol yang lebih ketat, diperkirakan jumlah sampah plastik yang dibuang ke lingkungan akan meningkat drastis, dari 81 juta ton pada 2020 menjadi 119 juta ton pada 2040.
Perundingan internasional untuk mengatasi polusi plastik sempat terhenti, sebagian besar karena negara-negara penghasil plastik utama enggan berkomitmen pada pembatasan produksi yang mengikat.
Meskipun demikian, negosiasi akan dilanjutkan pada tahun ini.
Aktivis lingkungan mengkhawatirkan bahwa sikap pro-minyak dan gas pemerintahan Trump dapat mempengaruhi hasil kesepakatan global, dengan AS kemungkinan besar bergabung dengan negara-negara seperti Rusia dan Arab Saudi untuk menentang pengurangan produksi plastik secara global.
(reuters)