“Kita perlu ada satu orang di setiap rumah yang memeriksa jentik nyamuk secara rutin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan kapan saja, pagi, sore, siang, atau tengah malam,” tegasnya.
Dalam survei yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel, ditemukan bahwa terdapat sekitar 14 RW yang terindikasi adanya jentik nyamuk di salah satu rumah warganya.
“Meskipun hanya ditemukan di satu rumah, jentik nyamuk dapat bertelur ratusan kali, sehingga satu jentik saja bisa menjadi ancaman besar,” jelas Benyamin.
Benyamin juga memberikan apresiasi kepada Lurah setempat yang telah mengagendakan dan memfasilitasi kegiatan kebersihan bersama.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Tangerang Selatan berharap dapat mengendalikan dan mencegah peningkatan kasus DBD di wilayahnya. Gotong-royong dan kerja bakti diharapkan menjadi kunci untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas dari ancaman DBD.
(tangerangselatankota)