“Dengan semangat Kartini, kita bisa mengubah keterbatasan menjadi peluang. Melalui optimalisasi potensi ekonomi kreatif, Indonesia mampu melangkah menuju visi Indonesia Emas 2045,” tambah Wamenekraf.
Irene Umar juga mengingatkan bahwa Hari Kartini adalah momentum reflektif untuk mengenang perjuangan perempuan masa lalu yang terbatas aksesnya terhadap pendidikan dan pengembangan diri.
Kini, seiring kemajuan digital dan arus globalisasi, perempuan memiliki lebih banyak jalur dan fasilitas untuk maju dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
“Dalam semangat Kartini, mari kita terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan ekonomi kreatif berkelanjutan dan inklusif, demi membangun Indonesia yang lebih baik,” tutup Wamenekraf Irene Umar.
(ekraf)