Seketika.com, Jakarta – Presiden Tiongkok Xi Jinping memulai kunjungan diplomatiknya ke Asia Tenggara sebagai respons terhadap memanasnya perang dagang Tiongkok-AS. Dalam lawatan yang dimulai di Vietnam, Xi menegaskan bahwa “tidak ada pihak yang menang dalam perang tarif,” merujuk pada kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan bea masuk hingga 145% terhadap produk ekspor Tiongkok.
Kunjungan Xi Jinping ke Asia Tenggara ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menunjukkan Tiongkok sebagai kekuatan yang membawa stabilitas, berbeda dengan pendekatan konfrontatif AS.
Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, Xi menegaskan pentingnya kerja sama regional di tengah ketidakpastian global.
Ia juga bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, di mana kedua pihak menandatangani sejumlah nota kesepahaman, termasuk percepatan proyek kereta api senilai $8 miliar yang menghubungkan Tiongkok dan Vietnam.
Hubungan dagang Tiongkok-Vietnam terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan perdagangan bilateral meningkat 14,6% pada tahun 2024.