“Penyelenggaraan ini bertepatan menjelang periode angkutan nataru, sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan kemampuan dan kesigapan dalam periode peak season akhir tahun,”
Seketika.com, Aceh – Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, siap melayani perjalanan udara masyarakat dalam periode peak season Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Executive General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Darmadi, mengatakan jumlah penumpang pada periode angkutan nataru 2023/2024 di Bandara SIM secara kumulatif diperkirakan naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama 2022/2023.
“Kami memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara SIM mencapai 29.161 penumpang pada periode angkutan nataru 2023/2024 atau 18 Desember 2023 s.d 04 Januari 2024 (H-7 hingga H+3). Jumlah ini naik 10% dibandingkan dengan angkutan nataru 2022/2023.” Katanya, Sabtu (09/12/2023).
Adapun puncak arus keberangkatan pertama diperkirakan pada Jumat, 22 Desember 2023, lalu puncak arus keberangkatan kedua pada Jumat, 29 Desember 2023. Sementara itu, puncak arus balik pada Rabu, 03 Januari 2024.
Darmadi menuturkan penumpang pesawat pada periode nataru ini didominasi wisatawan yang ingin berlibur karena juga bertepatan dengan musim libur sekolah.
Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan dan jumlah penumpang pesawat, Bandara SIM telah menyiapkan rencana operasi. Rencana operasi dari sisi kesiapan personel, Bandara SIM menyiagakan 131 personel baik dari internal maupun eksternal.
Seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dipastikan juga siap dalam melayani peningkatan lalu lintas penerbangan. Jam operasi Bandara SIM dimulai dari jam 06.30 WIB hingga 18.30 WIB atau 12 jam operasi.
“Kami telah menyiapkan fasilitas pelayanan dan operasional guna melayani pengguna jasa. Kami juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku stakeholders dalam rangka menjaga aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan,” ujar Darmadi.
Terkait aspek keselamatan, Bandara SIM mempersiapkan unit Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) dan Unit Airport Security (Avsec) untuk selalu siaga. Bandara SIM telah melakukan simulasi keadaan darurat yang melibatkan pesawat udara dengan type Emergency “Aircraft Crash on Airport pada akhir Oktober 2023. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan dapat meningkatkan performa personil bandara dan instansi terkait yang tergabung dalam komite keamanan dan keselamatan.
“Pelatihan Keadaan Darurat Keselamatan dan Keamanan dimaksudkan untuk menguji sistem dan prosedur, menguji kemampuan dan kehandalan sumber daya manusia dan peralatan serta melatih kemampuan fungsi komando, komunikasi dan koordinasi antar Instansi/unit terkait untuk dapat memberikan pertolongan yang cepat dan meminimalisir jatuh korban dan dampak lain yang ditimbulkan baik materiil maupun non-materiil.” ujar Darmadi.
Adapun guna terus mengasah skill dan meningkatkan kemampuan, unit ARFF di AP II menggelar ARFF Challenge dan ARFF Summit dengan tema ‘Breaking the Limits, Preparing for the Next Challenge’ pada 20 – 22 November dan 28 – 30 November 2023, atau menjelang periode angkutan nataru 2023/2024.
ARFF Challenge dan ARFF Summit ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kesiapan, kesigapan dan kecakapan personel ARFF.
“Penyelenggaraan ini bertepatan menjelang periode angkutan nataru, sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan kemampuan dan kesigapan dalam periode peak season akhir tahun,” tutup Darmadi.
(infopublik.id)